Ciri perusahaan yang mempunyai manajemen rantai pasok yang baik, menurut Supply Chain Council yang mempunyai metodologi yang disebut SCOR, singkatan dari Supply chain Operation Reference.
Guna mewujudkan rantai pasok yang optimal, pengelolaan rantai pasok perlu ditinjau sebagai suatu sistem dengan mekanisme koordinasi yang iteratif antara input, proses, dan output. Berdasarkan riset dan pengalaman, untuk mengurangi biaya dan resiko, maka sistem dimulai dari output dengan target pasar yang jelas, dan memperhitungkan potensi persaingan. Dari sini, dapat disimpulkan nilai pada pasar sangat menentukan nilai pada seluruh rantai pasok.
Ada 5 aspek agar manajemen rantai pasok suatu perusahan berjalan dengan baik, yaitu:
A) Reliability
B) Responsiveness
C) Agility
D) Efficiency
E) Asset productivity
A. Reliability
Barang yang diproduksi sampai ke tangan konsumen harus berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan konsumen. Reliability atau kehandalan juga berarti kemampuan unyuk mengirimkan barang ke konsumen secara tepat waktu.
B. Responsiveness
kecepatan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Kalau tahun yang lalu siklus waktu pemesanan 2 hari, maka sekarang harusnya bisa kurang dari 2 hari.
C. Agility
ukuran kemampuan untuk fleksibel dan adatif. Deman atau permintaan bisa naik dan bisa turun dan itu pun bisa mendadak. Pertanyaannya apakah perusahaan bisa mampu untuk menyesuaikan diri namun tetap bisa berkelanjutan secara bisnis.Ini sangat penting sebab ada perusahaan yang menaikturunkan kapasitas produksi sangat sulit, tapi juga ada yang yang sangat mudah atau relative lebih mudah. Ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam agilitas dan fleksibilitas dalam merespon perubahan yang terjadi di lapangan.
D. Efficiency
manajemen rantai pasok yang bagus juga dicirikan oleh proses effisiensi. Proses pembelian material, proses produksi, proses pengiriman sedapat mungkin dibuat rendah. Untuk menunjang daya saing harga dipasar, maka harus efisien disepanjang rantai pasok.
E. Asset Productivity
Manajemen rantai pasok adalah mengelola asset. Ada pabrik, ada mesin produksi yang ada, ada bangunan, ada forklift yang mungkin ada di gudang, kapal, truk dan alat transportasi yang lain. Ini yang dinamakan asset. Persoalannya bagaimana bisa mendapatkan revenu atau penghasilan yang lebih besar dengan aset yang lebih kecil. Ini juga merupakan hal penting supaya aset perusahaan produktif menghasilkan revenue.
Dari 5 ciri manajemen rantai pasok di suatu perusahaan seperti diatas dapat dikelompokkan menjadi 2 yang memenuhi kepentingan pelanggan dan yang memenuhi kepentingan perusahaan.
Yang memenuhi kepentingan pelanggan adalah:
a) Reliability
b) Responsiveness
c) Agility
Yang memenuhi kepentingan perusahaan adalah:
a) Efficiency
b) Asset productivity
Pelanggan bisa mendapatkan barang sesuai dengan janji, dari sisi waktu dan kualitas. Pelanggan ingin merespon perubahan. Itulah sifat pelanggan. Namun disisi lain perusahaan tidak mau merespon semua itu dengan biaya yang terlalu tinggi, pemanfaatan aset perusahaan akhirnya sangat rendah dan lain sebagainya.
Sehingga dari sisi produsen yang mengelola manajemen rantai pasok ini, mereka ingin mengirimkan apa yang diinginkan pelanggan, tetapi dengan proses yang efisien artinya dengan biaya yang rendah dan aset yang dimiliki menjadi produktif.
Jadi dua hal diatas cukup penting. Sangat penting bagi perusahaan untuk memuaskan pelanggan dengan nilai pengiriman kepada pelanggan dengan baik tetapi disisi lain harus tetap efisien, tetap bisa menjaga, tetap memenuhi dari sisi produktivitas aset dan efisiensi