DTC (Direct-to-Consumer) merupakan model binis penjualan tanpa perantara langsung ke konsumen. Sederhananya, bisnis Anda yang memproduksi, mengemas, dan mengirimkan produk tanpa campur pihak ke 3
Model bisnis ini juga menghilangkan penghalang antara pihak produsen dan konsumen. Hasilnya, secara tidak langsung produsen memiliki kontrol yang lebih besar atas brand, reputasi produk, strategi marketing, dan taktik penjualan mereka.
Tanpa adanya perantara, Anda bisa memasarkan produk melalui channel yang Anda miliki sendiri. Mulai dari website, akun sosial media, hingga toko fisik. Jadi, bisnis Anda akan terhubung langsung dengan konsumen.
Saat memulai bisnis eCommerce di industri makanan beku, Anda mungkin bertanya-tanya apakah direct-to-consumer (DTC) adalah model yang tepat. Memahami apa itu DTC dan manfaat yang ditawarkannya dapat membantu Anda mengintegrasikannya dengan sukses ke dalam operasi bisnis Anda.
Apa itu DTC untuk eCommerce?
Secara historis, bisnis biasanya akan menjual ke pengecer sambil mempertahankan kendali atas penjualan dan merchandising. Pelanggan kemudian dapat membeli produk perusahaan dari pengecer tertentu yang menjualnya.
DTC bekerja secara berbeda karena memungkinkan merek untuk terhubung dengan konsumen secara lebih langsung, menghilangkan kebutuhan akan pengecer. Selain menjual langsung ke konsumen, merek bisa langsung berkomunikasi dengan konsumen. Baik melalui situs web merek sendiri atau situs seperti Amazon, merek DTC dapat melakukan penjualan langsung sambil melewati pengecer lain.
Mengapa Menggunakan Model DTC untuk Bisnis Frozen Food Makanan Beku?
Ada manfaat tertentu yang menyertai model DTC yang mungkin membuatnya lebih cocok untuk bisnis Anda daripada melalui pengecer. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama DTC untuk merek makanan beku dan lainnya.
Koneksi yang Lebih Baik dengan Konsumen
Salah satu keunggulan utama model bisnis DTC adalah kemampuan produsen untuk terhubung langsung dengan pelanggan mereka. Mereka akan memiliki akses ke nama pelanggan, alamat email, alamat fisik, nomor telepon, dan riwayat pesanan. Dalam prosesnya, mereka akan membangun hubungan yang lebih pribadi dengan pelanggan mereka.
Membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan juga penting untuk mendorong penjualan berulang. Tanpa kemampuan untuk langsung menghubungi konsumen, bisnis tidak akan dapat mendorong penjualan berulang dengan mudah. Melalui DTC, Anda dapat membuat penawaran seperti “Gratis ongkos kirim” dan “Dapatkan diskon X% untuk pesanan berikutnya sebesar $X atau lebih.”
Anda juga dapat meminta umpan balik dari pelanggan, yang dapat membantu Anda menentukan dengan tepat apa yang diinginkan audiens dan membuat perubahan yang diperlukan untuk bisnis Anda.
Peningkatan Nilai Seumur Hidup Pelanggan
Nilai seumur hidup pelanggan (CLV) mengacu pada nilai keseluruhan yang dibawa pelanggan ke merek Anda selama hubungan Anda. Jika Anda ingin memaksimalkan CLV rata-rata untuk pelanggan, Anda dapat melakukannya dengan lebih mudah dengan DTC.
Melalui DTC, Anda pada akhirnya dapat menghindari pembagian keuntungan sebanyak yang Anda lakukan melalui pengecer, meningkatkan CLV.
Anda Memiliki Lebih Banyak Kontrol Atas Pencitraan Merek dan Data
Manfaat lain dari DTC adalah kemampuan untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas merek, reputasi, dan data yang Anda kumpulkan dan pertahankan. Ini memiliki kesempatan untuk secara dramatis meningkatkan upaya branding Anda dan menjadikan diri Anda sebagai bahan pokok industri.
Jika tidak, melalui pengecer, Anda mungkin tidak memiliki tingkat kontrol yang sama, yang dapat menghambat bisnis Anda. Ingatlah bahwa begitu pengecer memiliki produk Anda, Anda harus mengandalkan mereka untuk meningkatkan penjualan. Dengan DTC, Anda tidak perlu bergantung pada pihak ketiga ini untuk menghasilkan lebih banyak penjualan dan meningkatkan kesadaran merek.
Peluncuran Produk yang Lebih Baik
DTC juga mempermudah peluncuran produk baru dan membuat audiens mengetahuinya. Hal ini disebabkan kemampuan untuk berbicara lebih langsung kepada konsumen. Anda dapat menggunakan beberapa saluran untuk mengkomunikasikan produk baru kepada pelanggan, termasuk situs web Anda, saluran media sosial, dan daftar email. Anda juga akan memiliki kontrol penuh atas pesan tertentu yang Anda kirim dan dapat menyesuaikannya dengan segmen audiens yang berbeda.
Konsumen Menyukai DTC
Konsumen juga cenderung suka membeli langsung daripada melalui pengecer. Ini sebagian besar karena produsen lebih mudah diakses saat ini. Alasan lainnya adalah fakta bahwa produsen mengetahui seluk beluk produk mereka, yang mungkin juga tidak diketahui oleh penyedia pihak ketiga.
Pelanggan mungkin memiliki pertanyaan spesifik tentang produk dan mencari jawaban langsung dan cepat. Bekerja dengan produsen secara langsung memungkinkan hal ini, yang dapat membantu membangun kepercayaan di antara konsumen dan membuat mereka lebih setia.
Tentukan Apakah DTC Tepat untuk Bisnis Anda
Model DTC tidak cocok secara universal untuk setiap bisnis, tetapi model ini memiliki beberapa keunggulan yang mungkin membuatnya lebih ideal daripada bekerja dengan pengecer. Kuncinya adalah menentukan apa yang dapat Anda kerjakan, karena DTC sering kali menuntut karena bisnis perlu menangani sebagian besar operasi mereka sendiri.