Aktivitas Bongkar Muat Ikan Cold Storage dengan Program Aplikasi Tally Timbangan Ikan

@hasillaut on 8:40 pm warehouse

Aktivitas Bongkar Muat Ikan dari Container Reefer ke Cold Storage , menggunakan Program Aplikasi Timbang Ikan atau tally ikan  dengan Perkembangan teknologi Era digital 4.0 saat ini dituntut untuk berubah dan diharuskan mampu memanfaatkan tekonologi yang semakin maju.

Data dan Innovasi Penting sekali di Era Digital 4.0 ini , contoh di sektor perikanan kelautan di bidang jasa sewa cold storage ikan.cara menghitung jumlah hasil tangkapan dengan menggantikan konsep hitung manual dengan konsep komputerisasi guna mempermudah melakukan pencatatan jumlah ikan yg dititipkan maupun pengambilan ikan di cold storage serta mempersingkat waktu memberikan laporan suatu data.

Dalam Aktivitas Bongkar Muat Ikan di Cold Storage, sebagai pihak Jasa sewa cold storage.

prioritas utama adalah Segi layanan baik dari Prosedur Operasional serta memberikan informasi Laporan Stok Data Ikan secara berkala kepada pihak penitip.

Kunci Utama mengenai kesesuaian data dalam hal laporan data stok yang ada digudang berawal dari proses loading dan unloading (Jika ada proses ) dan kegiatan proses Inbound dan Outbound pada sistem gudang tersebut. serta masih ada beberapa kegiatan secara internal didalam gudang seperti perpindahan atau transfer barang dan stock opname.

Aktivitas Bongkar Muat , Sortir dan Tally (Pencacatan) Ikan

Contoh dalam Aktivitas Bongkar Muat Ikan, Penitip menggunakan Container Reefer ukuran 20 feet yang dititipkan ke Gudang Cold Storage. kami mencoba berbagi memberikan informasi  bagaimana jalannya sebuah proses aktivitas inbound dimana proses aktivitas ini sama dengan aktivitas di tempat lainnya, yaitu sebagai berikut :

aplikasi timbang ikan - aplikasi pencatatan barang masuk keluar gudang cold storage
sistem aplikasi otally pencatatan barang masuk dan keluar cold storage

1. adanya aktivitas loading and unloading (Bongkar Muat) ikan masih utuh tanpa kemasan.
2. proses packing (kemasan) dalam karung (sak) dan Menulis Penamaan ikan di karung/sak tersebut.
3. Timbang dan Pencatatan Berat Ikan
3.1. Catat form tally (admin tally),
3.2. penulisan berat ikan di karung hasil timbang
4. karung ikan yg sudah dicatat dan masuk dalam pallet sampai pallet penuh
5. Pallet dimasukan dalam cold storage
6. Pencocokan data hasil Pencatatan barang masuk
7. Terbit Surat Terima Barang dari 2 belah pihak, baik dari pihak penitip maupun pihak pemilik gudang

dalam proses aktivitas yang panjang tersebut membutuhkan waktu yang lama dan laporan pencatatan data ikan (karung ikan) yang sudah di timbang dan di catat harus sesuai.

baik dari pihak tally admin gudang , tally admin penitip dan petugas pencatat berat ikan hasil timbangan di sak karung ikan. 

Isi dalam 1 Pallet berisi bermacam-macam ikan mulai dari jenis, ukuran serta berat ikan.

namanya juga hasil tangkapan ikan, kita tidak bisa tahu secara pasti dan tidak bisa prediksi jenis ikan apa yg akan ditangkap. diketahuinya hasil tangkapan pada saat proses bongkar muat , sortir dan tally ikan.

begitu juga mengenai masalah penamaan dalam laporan stok ikan.

meskipun sudah ada data yang lama, penamaan ikan semakin bertambah karena faktor size berat ikan dsb.

belum lagi dengan sistem lama cara hitung manual jumlah ikan dengan menggunakan form kertas tally berisi kolom-kolom kecil yang harus di isi setiap ikan yang di timbang

kemudian di hasil akhir di hitung total dengan kalkulator. tidak di sampai situ juga masih ada proses pencocokan data dengan beberapa admin.

proses yang panjang dan rumit ? itu masih 1 thermo

bagaimana jika aktivitas cold storage lebih dari 8 thermo?

lalu lintas forklip serta pergerakan arus data stok gudang menjadi kompleks. sangat berbeda jika dibandingkan dengan sistem gudang yang sudah memiliki SOP tersendiri khusus menerima mc disertai kode barcode di setiap barangnya.

dalam hal ini mutlak diperlukan seorang DBA (Data Base Administrator) mengenai masalah data, jika kita bicara masalah software program WMS (Warehouse Management System) .

karena penanganan masalah data sangat kompleks juga. disinilah peran IT yang akan bertugas dalam pengaturan seluruh proses bisnis yang terkait masalah data. agar hasil dan implementasi sistem yang digunakan dapat ber sinergi dan benar menghasilkan manfaat yang di butuhkan. baik dari segi kemudahan, pengelolaan atau pengaturan, efisiensi waktu dan biaya