Sektor Kelautan dan Perikanan kehadiran cold storage atau gudang berpendingin sangat krusial dengan adanya cold storage, bisa menyimpan hasil laut / hasil tangkapannya relatif lebih lama, sehingga nilai ekonomisnya tidak menyusut akibat proses pembusukan alamiah dan peran penting cold storage pasca penangkapan atau pascapanen
Titip Ikan di Cold Storage pada proses bongkar muat menggunakan sistem timbang catat nama ikan dan berat dalam bentuk sak atau mc hal ini juga berlaku ditiap jasa sewa cold storage lainnya meskipun tidak semua.
umumnya penitip ikan sudah membungkus ikan dalam bentuk sak/mc disertai nama ikan dan size, karena mempermudah juga baik penitip maupun Pihak Cold Storage untuk menghitung jumlah ikan yang dititipkan, sekaligus berfungsi sebagai informasi stok ikan.
Perihal Informasi jumlah stok sangat penting sekali hampir semua sektor bisnis apapun yang ditanyakan pasti harga dan stok persediaan. sudah deal harga namun stok barang tidak ada, mau produksi stok kurang.
sistem gudang apapun memiliki alur proses yang sama baik dari sistem penerimaan barang maupun pengeluaran barang serta penempatan penyimpanan barang, baik itu barang jenis Raw Material, WIP (Work-In-Progress) dan FG (Finished Goods). meskipun semua sistem gudang memiliki alur yang sama secara mekanisme operasional, fungsi dan tampilan berbeda disesuaikan kebutuhaan tiap perusahaan.
Proses Pencatatan Barang Masuk dan Pencatatan Barang Keluar adalah Ujung tombak Informasi Stok, masalah adanya selisih jumlah stok dapat di lakukan Proses Stok Opname pencocokan stok di program dan stok realnya.

WAJIB PENGGUNAAN / PEMBERIAN Nomor Identifikasi Barang (Penomoran Barang) digunakan untuk mengidentifikasi barang-barang secara unik yang Anda muat di dalam daftar persediaan barang (inventory).
Beberapa perusahaan menyebutnya “part number”, “nomor model”, “kode produk”, “kode barang”,
“kode item”, dan lain sebagainya
Tahapan Proses Penitipan Barang Masuk
Setiap penitipan barang masuk harus ada informasi baik dari pihak penitip maupun pihak penyewa cold storage, seperti informasi Hari, Jam, No.kendaraan, No.Container Reefer, daftar list barang yg akan dititipkan dsb. jika sudah ada kesepakatan, maka kegiatan dapat dilaksanakan.
Untuk mengawali Pelaksanaan Bongkar Muat sudah ada aturannya SOP dan setiap cold storage SOP berbeda.
Proses Pencatatan dilakukan oleh admin khusus tally , Petugas bongkar muat mengambil ikan dalam container reefer (dalam bentuk kemasan karung sak disertai tulisan nama ikan , nama penitip) kemudian ditimbang berat kg dan angka timbangan tsb di catat di form tally ikan yang berisi kotak-kotak angka, setelah di catat langsung di masukan dalam pallet sampai pallet terisi penuh, baru dimasukan di dalam cold storage.
Proses Pencocokan Hasil Tally Pihak Penitip dan Penyewa
Setelah Proses Pencatatan selesai, maka admin ke 2 Pihak sama-sama menghitung hasil total tallyan, jika hasil cocok maka pihak penyewa membuat dan memberikan surat penerimaan atau surat jalan untuk di berikan kepada penitip. dan penitip dapat keluar dari gudang cold storage. catatan bahwa penitip menggunakan jasa sewa container, jika truck container telat kembali maka penitip kena denda sewa.
Solusi menggunakan sistem digital atau sistem komputerisasi dengan syarat harus mengikuti aturan penggunaan dan memahami alur sistemnya. susah rasa nya pindah sistem kerja yang awalnya menggunakan manual pindah ke sistem komputer.
Memang Awalnya susah dimana kita harus melakukan pendataan semua. pemberian kode baik dari segi lokasi penyimpanan sampai kode barang yg dititipkan. belum lagi kendala cara penggunaan sebuah sistem terkomputerisasi.
Bukan berarti Jika menggunakan sistem komputer akan membereskan semua permasalahan seputar tahapan dan hasil stok yang sesuai, jawaban saya sebagai penulis dan turun langsung di lapangan serta menangani permasalahan baik dari segi internal maupun eksternal dengan pihak Klien pihak penitip.
“pasti ada kesalahan baik penggunaan sistem manual dan sistem komputer, karena keduannya sama input data” namun bagaimana kita menangani problem solvingnya, supaya sistem dapat berjalan sesuai baik dari segi kesesuaian data, stok , kecepatan dsb.
Dengan Pencatatan dengan Sistem Komputer hasil nya lebih terukur karena kita bicara masalah data, setiap data yang di input semua item pasti memiliki kode barang, dari kode barang tersebut kita bisa tracking, dari pada dengan sistem pencatatan manual tanpa ada kode barang. belum lagi ada kasus perpindahan barang tanpa dilakukan koordinasi atau konfirmasi.
bagaimana anda mencari dan menghitung jika mengandalkan dari Nama barang atau Nama Ikan, sedangkan Nama ikan , Size sendiri banyak kesamaan perbedaan hanya ada di berat Kg
dalam hal ini penting sekali Koordinasi atau Konfirmasi kuncinya ada di situ, tanpa ada koordinasi yang baik maka yakin banyak data yg tidak sesuai..baik dari segi laporan stok maupun pembuatan Picking List saat pihak penitip minta barang di ambil, padahal pengambilan tersebut mengikuti dari daftar laporan stock.